muhammad Omar
info-info santai
Selasa, 15 Desember 2015
TUGAS 3 PENGANTAR TELEMATIKA
1. CYBER CRIME E-COMMERCE
Contoh Kasus Cyber Crime E-Commerce di IndonesiaDalam beberapa dekade terakhir ini, banyak sekali perbuatan-perbuatan pemalsuan (forgery) terhadap surat-surat dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan bisnis. Perbuatan-perbuatan pemalsuan surat itu telah merusak iklim bisnis di Indonesia. Dalam KUH Pidana memang telah terdapat Bab khusus yaitu Bab XII yang mengkriminalisasi perbuatan-perbuatan pemalsuan surat, tetapi ketentuan-ketentuan tersebut sifatnya masih sangat umum. Pada saat ini surat-surat dan dokumen-dokumen yang dipalsukan itu dapat berupa electronic document yang dikirimkan atau yang disimpan di electronic files badan-badan atau institusi-institusi pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Seyogyanya Indonesia memiliki ketentuan-ketentuan pidana khusus yang berkenaan dengan pemalsuan surat atau dokumen dengan membeda-bedakan jenis surat atau dokumen pemalsuan, yang merupakan lex specialist di luar KUH Pidana. Di Indonesia pernah terjadi kasus cybercrime yang berkaitan dengan kejahatan bisnis, tahun 2000 beberapa situs atau web Indonesia diacak-acak oleh cracker yang menamakan dirinya Fabianclone dan naisenodni. Situs tersebut adalah antara lain milik BCA, Bursa Efek Jakarta dan Indosatnet (Agus Raharjo, 2002.37). Selanjutnya pada bulan September dan Oktober 2000, seorang craker dengan julukan fabianclone berhasil menjebol web milik Bank Bali. Bank ini memberikan layanan internet banking pada nasabahnya. Kerugian yang ditimbulkan sangat besar dan mengakibatkan terputusnya layanan nasabah (Agus Raharjo 2002:38). Kejahatan lainnya yang dikategorikan sebagai cybercrime dalam kejahatan bisnis adalah Cyber Fraud, yaitu kejahatan yang dilakukan dengan melakukan penipuan lewat internet, salah satu diantaranya adalah dengan melakukan kejahatan terlebih dahulu yaitu mencuri nomor kartu kredit orang lain dengan meng-hack atau membobol situs pada internet.
Menurut riset yang dilakukan perusahaan Security Clear Commerce yang berbasis di Texas, menyatakan Indonesia berada di urutan kedua setelah Ukraina (Shintia Dian Arwida. 2002). Cyber Squalling, yang dapat diartikan sebagai mendapatkan, memperjualbelikan, atau menggunakan suatu nama domain dengan itikad tidak baik atau jelek. Di Indonesia kasus ini pernah terjadi antara PT. Mustika Ratu dan Tjandra, pihak yang mendaftarkan nama domain tersebut (Iman Sjahputra, 2002:151-152). Satu lagi kasus yang berkaitan dengan cybercrime di Indonesia, kasus tersebut diputus di Pengadilan Negeri Sleman dengan Terdakwa Petrus Pangkur alias Bonny Diobok Obok. Dalam kasus tersebut, terdakwa didakwa melakukan Cybercrime. Dalam amar putusannya Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Petrus Pangkur alias Bonny Diobok Obok telah membobol kartu kredit milik warga Amerika Serikat, hasil kejahatannya digunakan untuk membeli barang-barang seperti helm dan sarung tangan merk AGV. Total harga barang yang dibelinya mencapai Rp. 4.000.000,- (Pikiran Rakyat, 31 Agustus 2002). Namun, beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan cybercrime dalam kejahatan bisnis jarang yang sampai ke meja hijau, hal ini dikarenakan masih terjadi perdebatan tentang regulasi yang berkaitan dengan kejahatan tersebut. Terlebih mengenai UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Internet dan Transaksi Elektronika yang sampai dengan hari ini walaupun telah disahkan pada tanggal 21 April 2008 belum dikeluarkan Peraturan Pemerintah untuk sebagai penjelasan dan pelengkap terhadap pelaksanaan Undang-Undang tersebut. Disamping itu banyaknya kejadian tersebut tidak dilaporkan oleh masyarakat kepada pihak kepolisian sehingga cybercrime yang terjadi hanya ibarat angin lalu, dan diderita oleh sang korban. Upaya penanggulangan kejahatan e-commerce sekarang ini memang harus diprioritaskan. Indonesia harus mengantisipasi lebih berkembangnya kejahatan teknologi ini dengan sebuah payung hukum yang mempunyai suatu kepastian hukum. Urgensi cyberlaw bagi Indonesia diharuskan untuk meletakkan dasar legal dan kultur bagi masyarakat indonesia untuk masuk dan menjadi pelaku dalam pergaulan masyarakat yang memanfaatkan kecanggihan dibidang teknologi informasi. Adanya hukum siber (cyberlaw) akan membantu pelaku bisnis dan auditor untuk melaksanakan tugasnya. Cyberlaw memberikan rambu-rambu bagi para pengguna internet. Pengguna internet dapat menggunakan internet dengan bebas ketika tidak ada peraturan yang mengikat dan “memaksa”. Namun, adanya peraturan atau hukum yang jelas akan membatasi pengguna agar tidak melakukan tindak kejahatan dan kecurangan dengan menggunakan internet. Bagi auditor, selain menggunakan standar baku dalam mengaudit sistem informasi, hukum yang jelas dan tegas dapat meminimalisasi adanya tindak kejahatan dan kecurangan sehingga memberikan kemudahan bagi auditor untuk melacak tindak kejahatan tersebut. Adanya jaminan keamanan yang diberikan akan menumbuhkan kepercayaan di mata masyarakat pengguna sehingga diharapkan pelaksanaan e-commerce khususnya di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Kasus-kasus cybercrime dalam bidang e-commerce sebenarnya banyak sekali terjadi, namun ditengah keterbatasan teknologi dan sumber daya manusia aparat hukum dibidang penyelidikan dan penyidikan, banyak kasus-kasus yang tidak terselesaikan bahkan tidak sempat dilaporkan oleh korban, sehingga sangat dibutuhkan sekali kesigapan sistem peradilan kita untuk menghadapi semakin cepatnya perkembangan kejahatan dewasa ini khususnya dalam dunia cyber. Untuk mencapai suatu kepastian hukum, terutama dibidang penanggulangan kejahatan e-commerce, maka dibutuhkan suatu undang-undang atau peraturan khusus mengenai cybercrime sehingga mengatur dengan jelas bagaimana dari mulai proses penyelidikan, penyidikan sampai dengan persidangan. Diharapkan aparat penegak hukum di Indonesia lebih memahami dan “mempersenjatai” diri dengan kemamampuan penyesuaian dalam globalisasi perkembangan teknologi ini sehingga secanggih apapun kejahatan yang dilakukan, maka aparat penegak hukum akan dengan mudah untuk menanggulanginya dan juga tidak akan terjadi perbedaan persepsi mengenai penerapan suatu undang-undang ataupun peraturan yang telah ada, dan dapat tercapainya suatu kepastian hukum di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Sumber :
http://nindyauntari.blogspot.com/2011/03/tugas-cyber-crime-yang-telah-direvisi.html
2. DENIAL OF SERVICE DAN DISTRIBUTED DOS
Contoh Kasus Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack. DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana status dari DoS attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan transaksi dan bank (serta nasabah) dapat mengalami kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS attack saja. Adapun Modus yang dilakukan sang Cracker adalah ingin membuat suatu perusahaan atau organisasi rugi besar karena terganggunya system yang sedang berjalan. Bentuk Penyelesaiannya selain dilaporkan ke Kepolisian ada baiknya keamanan data dilakukan berlapis agar data tidak dengan mudah bocor atau mudah dicuri.
Sumber :
http://nindyauntari.blogspot.com/2011/03/tugas-cyber-crime-yang-telah-direvisi.html
3. CYBERTERRORISME DOMAIN SITUS WWW.ANSHAR.NET
Contoh Kasus Cyberterrorisme domain situs www.anshar.net yang ditengarai sebagai situs yang digunakan oleh kelompok jaringan teroris di Indonesia untuk melakukan propaganda terorisme melalui internet. Domain tersebut dibeli dari kartu kredit curian (hasil carding). Situs tersebut dibeli atas nama Max fiderman yang tentunya bukan nama asli.
Menurut hasil penyidikan dengan menggunakan software Visual Trace Route, dia menggunakan Matrix untuk online, IP addressnya adalah 202.152.162.x dan 202.93.x .
terdakwa kemudian divonis hukuman 6 tahun penjara berdasarkan pasal 45 ayat 1 UU RI No.15 tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.Yaa kita sepakat Modus kasus ini adalah untuk mendukung kegiatan teroris. Ada baiknya kita dalam membuka suatu situs juga harus selektif bias saja situs tersebut palsu atau mempunyai maksud tertentu.
Sumber :
http://nindyauntari.blogspot.com/2011/03/tugas-cyber-crime-yang-telah-direvisi.html
4. DEFACE
Contoh Kasus salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan denganmengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik diIndonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Modusnya adalah ingin mengacak acak isi dari web sehingga web tersebut terkesan berntakan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya meskipun demikian penyelesaiannya adalah dengen menyertai seertifikasi (get certificate) dalam mengakses web diharapkan cara ini dapat menimalisasi pembajakan web.
Sumber :
http://nindyauntari.blogspot.com/2011/03/tugas-cyber-crime-yang-telah-direvisi.html
5. PORNOGRAFI DI INTERNET
Salah satu tindak kejahatan Internet lainnya yang melibatkan Indonesia adalah pornografi anak. Kegiatan yang termasuk pronografi adalah kegiatan yang dilakukan dengan membuat, memasang, mendistribusikan, atau menyebarkan material yang berbau pornografi, cabul, serta mengekspos hal-hal yang tidak pantas. Sekitar pada tahun 2008, pemerintah AS menangkap lebih dari 100 orang yang diduga terlibat kegiatan pornografi anak.
Dari situs yang memiliki 250 pelanggan dan dijalankan di Texas, AS, pengoperasiannya dilakukan di Rusia dan Indonesia. Untuk itulah, Jaksa Agung AS John Ashcroft sampai mengeluarkan surat resmi penangkapan terhadap dua warga Indonesia yang terlibat dalam pornografi yang tidak dilindungi Amandemen Pertama. Di Indonesia, kasus pornografi yang terheboh baru-baru ini adalah kasusnya Ariel-Luna-Cut Tari. Kasus kejahatan ini memiliki modus untuk membuat situs pornografi.
Motif kejahatan ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan para penyerang dengan sengaja membuat situs-situs pornografi yang sangat berdampak buruk terhadap masyarakat. Kejahatan kasus cybercrime ini dapat termasuk jenis illegal contents. Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang individu (against person).
Sumber :
https://lizamainardianty.wordpress.com/2012/08/03/10-contoh-kasus-cyber-crime-yang-pernah-terjadi-beserta-modus-dan-analisa-penyelesaiannya/
Rabu, 04 November 2015
TUGAS 2 PENGANTAR TELEMATIKA : ARSITEKTUR TELEMATIKA
ARSITEKTUR TELEMATIKA
a. Pengertian Arsitektur Telematika
Istilah arsitektur mencakup merancang atau mendesain sebuah aplikasi, atau
dimana komponen yang membentuk suatu sistem diolah dan ditempatkan agar
komponen tersebut dapat berinteraksi. Arsitektur sistem harus berdasarkan
konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis
data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana
pemakai dapat berinteraksi dengannya. Sehingga dapat diartikan, Arsitektur
Telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara
lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur
layer – layer TCP/IP) yang dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi
dengan teknologi informasi.
b. Arsitektur Client-Server Telematika
Karena
keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah Arsitektur Client-Server. Arsitektur
Client-Server merupakan sebuah aplikasi yang bertugas untuk membagi pekerjaan
antara server(penyedia layanan) dan client. Client dan server terkadang
menggunakan jaringan komputer pada hardware yang terpisah. Sedangkan server
dapat menjalankan satu atau lebih program untuk memberikan data-data pada
client. Arsitektur client – server telematika terdiri dari 2 buah arsitektur
yakni, arsitektur sisi client dan sisi servernya.
Arsitektur dari sisi client
Arsitektur
dari sisi klien mengarah pada pelaksanaan data pada browser sisi
koneksi HTTP. Contohnya adalah JavaScript dari sisi eksekusi client dan cookie
dari sisi penyimpanan pada client. Beberapa ciri khas dari sisi client, sebagai
berikut :
1. Selalu memulai
permintaan ke server.
2. Menunggu dan
menerima balasan dari server.
3. Biasanya
terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
4. Biasanya berinteraksi langsung dengan
pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna
grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat
klien.
Arsitektur dari sisi server
Pada
sisi server, terdapat server Web khusus yang mengeksekusi perintah dengan
menggunakan metode HTTP. Contoh dari sisi server adalah penggunaan CGI script
yang tertanam di halaman HTML, hal tersebut dapat memicu terjadinya perintah
untuk mengeksekusi. Beberapa ciri khas dari sisi server, sebagai berikut :
1. Menunggu
permintaan dari salah satu client.
2. Melayani
permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
3. Suatu server
dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
4. Jenis-jenisnya
: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print
server.
Client dan server dikembangkan
oleh berbagai perusahaan software besar seperti Lotus, Microsoft, Novell, Baan,
Informix, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan
tersebut telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar pada era ini.
1) Arsitektur Single-Tier
Pada
Arsitektur Single-Tier, semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada
komputer yang sama. Beberapa sifat dari Single-Tier antara lain :
· Sederhana
dan alternatifnya sangat mahal.
· Membutuhkan
sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
· Kelemahan
pada keamanan dari arsitektur ini yaitu rendahnya dan kurangnya
skalabilitas.
Contoh (Arsitektur Single-Tier)
2) Arsitektur Two-tier
Pada
Arsitektur Two-tier, antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan
sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat
merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan
informasi dibagi antara sistem interface lingkungan dan lingkungan server
manajemen database. Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada
pendekatan single-tier. Mempunyai database pada komputer yang terpisah
meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahannya adalah biaya yang mahal
dan arsitektur yang kompleks.
Contoh (Arsitektur Two-Tier)
3) Arsitektur Three-tier
Model
three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada
arsitektur two-tier. Konsep model three-tier adalah model yang membagi
fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi-aplikasi mendapatkan
skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. Three-tier client dan server
arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna besar
dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua
tingkat. Kekurangannya adalah pengembangan lebih sulit daripada pengembangan
pada arsitektur dua lapis.
Pada
tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user
interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware
ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor,
pesan server atau aplikasi server.
Contoh (Arsitektur Three-Tier)
Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
· Keluwesan
teknologi,
· Mudah
untuk mengubah DBMS engine,
· Memungkinkan
pula middle tier ke platform yang berbeda,
· Biaya
jangka panjang yang rendah,
· Perubahan-perubahan
cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan,
· Keunggulan
kompetitif,
· Kemampuan
untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah
modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi.
TUGAS 1 PENGANTAR TELEMATIKA : PENGERTIAN TELEMATIKA
TELEMATIKA
Definisi Telematika
Pengertian Telematika
Kata Telematika berasal dari bahasa Perancis
“TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan
teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada cyberspace sebagai suatu
sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi,
media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada
perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi
menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and
INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication.
Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir
karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan
teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer
dengan istilah konvergensi.
1. Peranan
Telematika dalam Kehidupan Sehari – hari
Penggunaan istilah telematika sendiri mungkin lebih
akrab di telinga masyarakat umum dalam ranah hukum. Istilah ini, sering
digunakan karena dianggap dapat membantu untuk mengungkap kebenaran dari suatu
barang bukti, khususnya barang bukti yang berkaitan dengan media teknologi
informasi, seperti video dan foto. Sehingga sangat membantu proses penyidikkan
yang dilakukan oleh penegak hukum. Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu
sempat muncul beberapa video asusila yang cukup menarik perhatian masyarakat.
Apakah benar video tersebut dapat diterima kebenarannya? Disinilah salah satu
kegunaan telematika. Melalui analisa-analisa dari sisi telematika maka dapat
diketahui kebenaran dari video asusila tersebut.
2. Manfaat
dan Dampak Negatif dari Telematika
Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari
alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak
dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi
negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan
dengan bijaksana.
Dampak positif (keuntungan) dari perkembangan
telematika antara lain :
Kemudahan dalam memperoleh Informasi secara cepat.
Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga.
Selain itu informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada
sumbernya sehingga mengurangi adanya distorsi informasi.
Transparasi dalam Informasi. Informasi dapat
diketahui siapa saja karena adanya keterbukaan.
Kemudahan dalam memperoleh data. Dengan adanya
perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan Informasi dari berbagai
sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Penghematan Waktu. Orang tidak perlu lagi mengorban
waktu untuk mengantri lama dalam melakukan transaksi keuangan tetapi cukup
dengan melakukan transaksi melalui internet atau ponsel genggam.
Keuntungannya bagi masyarakat
a. Manfaat internet dalam e Business secara
nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan
dalam diversifikasi kebutuhan.
b. Manfaat internet dalam e Goverment bisa
meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk
masyarakat.
c. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan
secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
d. Telematika cukup memberi warna tersendiri
dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak
muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak
ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce
(e-commerce).
e. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan
memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya.
Keuntungannya bagi anak – anak
a. Diantara manfaat yang dapat diperoleh adalah
penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar
membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini
perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment)
yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
b. Manfaat lain bisa diperoleh anak lewat
program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang untuk tujuan permainan
dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan tertentu. Beberapa aplikasi
games dapat berupa petualangan, pengaturan strategi, simulasi, dan bermain
peran (role-play).
c. Dalam kaitan ini, komputer dalam proses
belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak. Gambar-gambar dan
suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat
merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi
lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Dampak negatif (kerugian) dari perkembangan
telematika antara lain :
· Adanya cyber crime yaitu mengkloning
data
· Menyadap data
· Mengubah data tanpa seizin pemilik
data.
· Kekurangannya bagi anak.
Cegah kecanduan
Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan
munculnya ‘kecanduan’ anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai
memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas
sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal
orangtua tidak membuat aturan bermain komputer.
Peran penting orangtua
Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada
anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam
mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.
Ø berikan kesempatan pada anak untuk
belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini.
Ø perhatikan bahwa komputer juga punya
efek-efek tertentu.
Ø pilihlah perangkat lunak tertentu yang
memang ditujukan untuk anak-anak.
Ø perhatikan keamanan anak saat bermain
komputer dari bahaya listrik.
Ø carikan anak meja atau kursi yang
ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh anak)
Ø bermain komputer bukan satu-satunya
kegiatan bagi anak.
3.Media Komunikasi yang Digunakan untuk Telematika
- Internet
- Handphone
- Video Conference
4.Perkembangan Telematika Sebelum dan Sesudah
Internet Muncul
· Peristiwa
proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus
menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena
Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan
tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya
pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika
kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi,
sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai
tingkat kematangan.
· Dalam
latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari
radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke
internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia.
Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra
satelit dan masa satelit.
· Di
periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di
Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik
Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya
alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan
perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI
melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati
diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat,
dan antara rakyat dengan rakyat.Sedangkan telepon pada masa itu
tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun
telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT
(Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke
Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia.
Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul
PPNO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non
pemerintah.Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi
pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi
sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral
telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka
(Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia –
termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya.
Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di
Indonesia.
· Tercatat
bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan
menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan
dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi
masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal
maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki
satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh
dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama,
dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi
Indonesia.
· Keleluasaan
barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke
Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia,
melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi
dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik
di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti
switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.
· Badan
penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya
dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta.
Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan
upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan
pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian
Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.
· Terdorong
oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI
memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11
meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan
piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.
· Lebih
setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan
pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober
1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass
communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada
Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada
khususnya. Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang
penyiaran televise. Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya
mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih
dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau
pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang
mahal dan sulit dipergunakan.
· Gagasan
tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa
ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang
disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space
Telecomunication).
· Pada
konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat
terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi
kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang
berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden
RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran
satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara
Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain,
satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui
TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.
· Komunikasi
tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini
berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit
Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran
terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.
· Kejadian
ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di
Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi
yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu
merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh
pemerintah. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah
mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas
ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara.
Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog
yang berpihak pada kepentingan Orba.
Senin, 15 Juni 2015
Tugas 7 BAHASA INDONESIA 2: Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Tingkat Penjualan
Pada prinsipnya setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya
akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga
komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah satu
teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa
tinggi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Kualitas pelayanan
yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh perusahaan bagi
kepuasan konsumen/pelanggan. Perusahaan harus memperhatikan hal-hal penting
bagi konsumen, supaya mereka merasakan kepuasan sebagaimana yang diharapkan.
Demikianlah sebagaimana yang disampaikan oleh banyak pakar ekonomi yang
memberikan definisi mengenai kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa (Kotler 2000:36). Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Pelayanan yang baik sering dinilai oleh konsumen secara langsung dari karyawan sebagai orang yang melayani atau disebut juga sebagai produsen jasa, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan kepuasan konsumen. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan.
Untuk memahami perilaku masyarakat dalam pembelian barang dan jasa tersebut di butuhkan studi tersendiri. Perusahaan berkepentingan dengan hampir setiap kegiatan manusia yang hanya dalam lingkup yang lebih terbatas. Perilaku konsumen sangat komplek dan sulit di prediksi. Pendekatan-pendekatan yang selama ini banyak digunakan untuk menyingkap sikap, minat, dan perilaku konsumen mengansumsikan bahwa konsumen bersikap rasional dalam setiap keputusan pembelian. Adapun definisi perilaku konsumen adalah tindakan langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel dan Blackwell,1994:3).
Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efesien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efesien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik. Mencapai tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah tujuan utama pemasaran. Ketika pelanggan merasa puas atas pelayanan yang didapatkan, maka besar kemungkinan mereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan mereka juga akan merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan tersebut. Pemasaran bukanlah semata-mata membuat penjualan, melainkan tentang bagaimana memuaskan pelanggan terus-menerus. Jadi apa sebenarnya kepuasan pelanggan itu? Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui (Richard.F.Gerson, 2004:3)
DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono, F., dan Chandra, G. 2005. Service Quality and Satisfaction. Andi Yogyakarta
Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Edisi Baru. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa (Kotler 2000:36). Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Pelayanan yang baik sering dinilai oleh konsumen secara langsung dari karyawan sebagai orang yang melayani atau disebut juga sebagai produsen jasa, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan kepuasan konsumen. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan.
Untuk memahami perilaku masyarakat dalam pembelian barang dan jasa tersebut di butuhkan studi tersendiri. Perusahaan berkepentingan dengan hampir setiap kegiatan manusia yang hanya dalam lingkup yang lebih terbatas. Perilaku konsumen sangat komplek dan sulit di prediksi. Pendekatan-pendekatan yang selama ini banyak digunakan untuk menyingkap sikap, minat, dan perilaku konsumen mengansumsikan bahwa konsumen bersikap rasional dalam setiap keputusan pembelian. Adapun definisi perilaku konsumen adalah tindakan langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel dan Blackwell,1994:3).
Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efesien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efesien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik. Mencapai tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah tujuan utama pemasaran. Ketika pelanggan merasa puas atas pelayanan yang didapatkan, maka besar kemungkinan mereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan mereka juga akan merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan tersebut. Pemasaran bukanlah semata-mata membuat penjualan, melainkan tentang bagaimana memuaskan pelanggan terus-menerus. Jadi apa sebenarnya kepuasan pelanggan itu? Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui (Richard.F.Gerson, 2004:3)
DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono, F., dan Chandra, G. 2005. Service Quality and Satisfaction. Andi Yogyakarta
Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Edisi Baru. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Tugas 6 BAHASA INDOSENISA 2 :Pengaruh Harga Terhadap Penjualan
Harga dapat mempengaruhi volume penjualan dan pendapat suatu
perusahaan. Oleh karena itu dalam menetapkan harga suatu produk, perusahaan
harus pandai membaca kondisi yang ada di pasar dan menetapkan harga yang dapat
bersaing sehingga dapat meningkatkan volume penjualan perusahaan dan dapat
terus mempertahankan bahkan lebih volume penjualannya dari tahun ke tahun.
Biasanya harga ini ditentukan oleh penilaian produksi suatu barang yang sudah
dihitung nilai produksi ditambah keuntungan yang ingin dicapai.hargamerupakan
suatu faktor internal yang sangat mempengaruhi nilai jual suatu barang.
Biasanya faktor pendukung lain dalam penentuan harga adalah promosi,dan
kualitas bahan.
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan saat memperkenalkan suatu barang ke masyarakat dengan memberikan harga di bawah harga produksi agar masyarakat dapat merasakan kualitas barang tersebut dengan tujuan meningkatkan ketertarikan minat pembeli terhadap barang yang dipromosikan.
Kualitas bahan, merupakan faktor penentu harga karena semakin baik kualitas bahan yang digunakan akan mempengaruhi tinggi rendahnya harga jual barang tersebut. Oleh karena itu proses penentuan harga sangat mempengaruhi tingkat penjualan barang/produk . sehingga saat melakukan penentuan harga sebaikanya dilakukan perhitungan matang agar harga yang akan dikeluarkan dipasaran adalah harga yang cocok dengan kualitas dll. Dan harga yang dikeluarkan dapat meningkatkan penjualan.
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan saat memperkenalkan suatu barang ke masyarakat dengan memberikan harga di bawah harga produksi agar masyarakat dapat merasakan kualitas barang tersebut dengan tujuan meningkatkan ketertarikan minat pembeli terhadap barang yang dipromosikan.
Kualitas bahan, merupakan faktor penentu harga karena semakin baik kualitas bahan yang digunakan akan mempengaruhi tinggi rendahnya harga jual barang tersebut. Oleh karena itu proses penentuan harga sangat mempengaruhi tingkat penjualan barang/produk . sehingga saat melakukan penentuan harga sebaikanya dilakukan perhitungan matang agar harga yang akan dikeluarkan dipasaran adalah harga yang cocok dengan kualitas dll. Dan harga yang dikeluarkan dapat meningkatkan penjualan.
Tugas 5 Bahasa Indonesia 2 : Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Pertumbuhan
ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau
pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang
bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain
adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita.
Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output
riil per orang.
Secara singkat, pertumbuhan ekonomi
dapat diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang.
Dalam pengertian itu terdapat tiga aspek yang perlu digarisbawahi, yaitu
proses, output per kapita, dan jangka panjang. Pertumbuhan sebagai proses,
berarti bahwa pertumbuhan ekonomi bukan gambaran perekonomian pada suatu saat.
Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan output per kapita, berarti harus
memperhatikan dua hal, yaitu output total (GDP) dan jumlah penduduk, karena
output per kapita adalah output total dibagi dengan jumlah penduduk. Aspek
jangka panjang, mengandung arti bahwa kenaikan output per kapita harus dilihat
dalam kurun waktu yang cukup lama ( 10, 20, atau 50 tahun, bahkan bisa lebih
lama lagi). Kenaikan output per kapita dalam satu atau dua tahun kemudian
diikuti penurunan bukan pertumbuhan ekonomi.
Teori pertumbuhan ekonomi pada dasarnya
adalah suatu “ceritera” logis mengenai bagaimana proses pertumbuhan terjadi.
Teori ini menjelaskan dua hal, yaitu (1) mengenai faktor-faktor apa yang
menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, dan (2) mengenai
bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain sehingga terjadi
proses pertumbuhan. Satu hal yang perlu diingat bahwa dalam ilmu ekonomi tidak
hanya terdapat satu teori pertumbuhan, tetapi terdapat banyak teori
pertumbuhan. Sampai sekarang tidak ada suatu teori pertumbuhan yang bersifat
menyeluruh dan lengkap dan merupakan satusatunya teori pertumbuhan yang baku.
Para ahli ekonomi mempunyai pandangan yang tidak selalu sama mengenai
pertumbuhan ekonomi. Pandangan para ahli tersebut sering dipengaruhi oleh
keadaan atau peristiwa-pewristiwa yang terjadi pada zaman mereka hidup dan oleh
ideologi yang mereka anut. Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan
banyak hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya,
beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa
Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan
terus bertambah.Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output
semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup.
Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta
kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang. Penyebab rendahnya
pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum
penambahan hasil yang semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat
cepat, sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa
pertambahan kuantitas dan kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan
teknologi.
Pertumbuhan
ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan
ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Adam
Smith
Teori
Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada
adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan
terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam
bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations.
David
Ricardo
Ricardo
berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi
dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah.
Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut
hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian
akan mengalami kemandegan (statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan
dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.
Robert
Solow
Robert
Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang
bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil
atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat
berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk
harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.
Harrord
Domar
Teori
ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan
ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini
juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja.
Tugas 4 Bahasa Indonesia 2 : Barang Ekonomi
Barang ekonomi adalah barang berguna yang jumlah permintaannya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang tersedia. Contoh sederhananya adalah beras, semua orang Indonesia rata-rata mengkonsumsi beras, akan tetapi pasokannya tidak selalu lancar, sehingga ketika terjadi kelangkaan pasti serta merta akan terjadi kenaikan harga untuk menyesuaikan dengan permintaan yang ada.
Jenis-jenis barang ekonomi:
Berdasarkan segi kepemilikan:
1. Barang privat, yaitu barang yang kepemilikannya dimiliki seseorang.
2. Barang publik, yaitu barang yang kepemilikannya dimiliki publik, contohnya jalan dan jembatan umum.
Berdasarkan segi pemakaian:
1. Barang konsumsi, yaitu barang yang bisa langsung memenuhi kebutuhan, contohnya makanan.
2. Barang produksi, yaitu barang yang digunakan sebagai alat untuk memproduksi barang lain, contohnya mesin.
Berdasarkan segi sifat pemakaian:
1. Barang substitusi, yaitu barang yang bisa saling menggantikan pemakaiannya, contohnya beras dengan sagu atau jagung.
2. Barang komplementer, yaitu barang yang pemakaiannya harus secara bersama-sama, contohnya mobil dengan bensin.
Berdasarkan segi sifat barang:
1. Barang konkret, yaitu barang yang fisiknya dapat dilihat, contohnya komputer.
2. Barang abstrak, yaitu barang yang secara fisik tidak dapat dilihat contohnya lagu.
Sedangkan barang bebas adalah barang berguna yang jumlah persediaannya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah permintaannya. Contohnya udara, air sungai, pasir di sungai. Berbeda halnya jika yang dijadikan contoh adalah air PDAM, air ini adalah barang ekonomi, karena persediaan terbatas, tapi permintaan jauh lebih banyak.
Dalam pembahasan teori ekonomi barang bebas tidak masuk pembahasan, hanya barang-barang ekonomilah yang dibahas dalam teori ekonomi ini.
Pembahasan tentang permintaan dan persediaan barang ini tidak lepas dari istilah opportunity cost. Opportunity cost adalah biaya kesempatan yang hilang akibat dari keterbatasan sumber daya. Contohnya seseorang yang memiliki uang Rp. 5000. Dia menginginkan membeli es buah dan bakso yang masing-masing harganya Rp. 5000. Oleh karenanya dia harus menentukan salah satu yang akan dibeli. Misalnya dia memilih bakso, maka bisa dikatakan bahwa opportunity cost bakso adalah es buah.
Referensi:
Adi Kuswanto, Zuhad Ichyaudin, Pengantar Ekonomi, Penerbit Gunadarma, ed. 1, cet. 5 th 1996.
Wahyu Ario Pratomo, Buku Ajar Teori Ekonomi Makro, Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2006.
Langganan:
Postingan (Atom)